Full width home advertisement

Blog For Life

Travel Topics

Post Page Advertisement [Top]

7 Fakta Menarik Dibalik Kurikulum Pendidikan Indonesia

7 Fakta Menarik Dibalik Kurikulum Pendidikan Indonesia


Indonesia telah mengalami pergantian kurikulum lebih dari 10 kali. Peningkatan mutu pendidikan Indonesia telah dirasakan banyak kalangan masyarakat. Pertama kali Indonesia telah memulai sistem kurikulum yaitu pada tahun 1947. Pada masa itu, Indonesia telah meraih kemerdekaan dan masih menggunakan budaya Belanda dalam pendidikan terutama materi-materi yang masih menggunakan Bahasa Belanda.

Sejarah pendidikan Indonesia telah mengalami banyak gejolak dengan pro maupun kontra terhadap sistem yang ditampilkan. Banyak perubahan penting untuk menyesuaikan dengan globalisasi dan pendidikan dunia. Indonesia tentu masih kalah jauh dibandingkan negara seperti Finlandia. Tapi sistem yang dianut Indonesia memiliki keunikan sendiri.

Maka dari itu sebagai anak bangsa tentu sikap rajin belajar harus ditumbuhkan sejak memulai karier pendidikan. Berikut fakta menarik dibalik kurikulum pendidikan Indonesia.

1. Peringkat Indonesia Raih Peningkatan


Indonesia memiliki peningkatan dari tahun ke tahun untuk urusan pendidikan di seluruh wilayah. Sistem pembelajaran dan materi yang diajarkan cukup sepadan dengan kualitas luar negeri terutama ASEAN. Indonesia melalui teknik pengajar juga mendapat kualitas penuh dan tidak sembarangan. Para pengajar memiliki kemampuan di masing-masing bidang studi.

Hal ini menunjukkan Indonesia terus memberikan pengaruh penting bagi peringkat sedunia dan masuk 300 besar di dunia perkuliahan. Salah satu universitas tersebut adalah Universitas Gajah Mada yang telah menyabet berbagai penghargaan dan kontribusi melalui kompetisi internasional.

2. Perbedaan Jam Belajar


Sistem kurikulum yang terus berubah menyebabkan beberapa perubahan yang signifikan. Seperti jam belajar para murid sekolah dari tingkat dasar hingga tingkat atas. Mereka mempunyai jam belajar yang semakin meningkat. Terutama murid yang menempuh tingkat atas atau SMA. Para murid akan memiliki waktu yang padat selama lebih dari 7 jam.

Bahkan untuk murid yang akan segera lulus dari sekolah atau berada pada kelas 12 SMA akan terasa berat. Mereka akan disibukkan dengan penambahan materi hingga sore hari.

3. Perubahan Sistem Ujian Kelulusan


Banyak persoalan dalam ujian kelulusan yang dilakukan pemerintah atau dinas pendidikan. Mereka sebelumnya menerapkan kelulusan dipengaruhi oleh pemerintah melalui Ujian Nasional. Namun semenjak kurikulum berganti menjadi Kurikulum Nasional pada tahun 2015. Maka hal tersebut dihapus dari pelaksanaan kelulusan.

Penerapan kelulusan dipengaruhi oleh guru sekolah tersebut dengan melihat sikap pelajar selama menempuh pendidikan. Hal ini membuat mental para pelajar tidak goyah dan khawatir karena hal tersebut.

4. Penggunaan Dunia Digital


Semenjak adanya perubahan kurikulum yang dilakukan dinas pendidikan. Mereka telah memperhatikan perkembangan teknologi yang dilakukan banyak negara. Sistem berbasis komputer dinilai semakin efektif bagi pelajar untuk lebih efisien dalam penggunaan waktu terutama saat pengisian jawaban.

Sebelum digunakan teknologi, para murid lebih dihadapkan pada lembar jawab komputer pada Ujian Nasional. Setelah itu pemerintah mengubah menjadi UNBK yang berbasis komputer tanpa membulatkan jawaban seperti pada kertas LJK.

Selain itu, pengajar dalam hal ini guru juga telah menggunakan dunia digital dalam mempresentasikan materi. Mereka akan menggunakan proyektor dan tidak menggunakan spidol untuk menulis di papan. Hal ini digunakan agar waktu pembelajaran siswa tidak memakan waktu dan materi lebih cepat selesai.

5. Masih Tertinggal Jauh


Indonesia tentu telah berkembang dalam zona ASEAN. Namun perlu disadari, negara kita masih tertinggal jauh terutama Singapura sebagai negara maju yang mempunyai pendidikan yang lebih berkualitas dibandingkan Indonesia. Aspek-aspek penting seperti prasarana dan sarana pembelajaran dinilai menjadi suatu permasalahan yang dihadapi Indonesia.

Negara Singapura memiliki teknologi canggih yang sulit ditemukan di Indonesia. Negara itu juga mempunyai sistem pembelajaran terbaik yang mampu bersaing di  seluruh dunia. Hal ini menjadi suatu motivasi bagi Indonesia untuk mampu memberikan peningkatan lebih terhadap kekurangan-kekurangan yang ada.

6. Mental Para Pelajar


Setiap dilakukan pergantian kurikulum, pasti ada pro dan kontra dari kalangan pelajar maupun para orang tua. Mereka menilai belum adanya kesiapan dalam menghadapi perubahan tersebut. Tapi upaya pemerintah harus dilaksanakan demi pembelajaran yang lebih maju.

Sikap acuh tak acuh harus dihilangkan dan tidak boleh dibiarkan. Kita harus mempelajari metode yang baru dan beradaptasi dengan cara tersebut agar mampu menghadapi dan memberikan pengaruh lebih bagi kehidupan sekolah.

7. Tingkat Kecerdasan Otak


Perubahan sistem kurikulum di Indonesia ternyata juga menciptakan kesinambungan  bagi mekanisme kerja otak manusia. Mereka akan terbiasa untuk lebih kreatif dan inovatif terhadap hal baru yang dicerna. Kecerdasan otak juga bertambah melalui penilaian kognitif, psikomotrik, dan sikap pelajar terhadap suatu bidang studi.

Tentu padatnya jadwal belajar akan mengubah perilaku dan perbuatan siswa menuju ke arah yang benar dan terhindar dari pergaulan bebas. Mereka akan mampu mempersiapkan diri dengan pergaulan yang lebih baik di sekolah dan pengawasan guru melalui peraturan-peraturan sekolah.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]