Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di dunia. Masih ada yang bertanya-tanya perihal Indonesia masih disebut negara berkembang bukan negara maju. Teknologi yang diciptakan oleh ilmuwan Eropa masih banyak dirasakan oleh Indonesia dan juga beberapa ekonomi yang sulit untuk dijadikan fondasi yang dibangun sendirian. Banyak kejadian unik dari luar negeri yang menunjukkan betapa kreatifnya dunia luar dibanding apa yang dilihat di Indonesia. Tenaga ahli yang ada masih dibutuhkan di Indonesia untuk menjaga dan merawat stabilitas ekonomi yang baik.
Tenaga kerja di Indonesia masih jauh dari kata kesuksesan. Masing-masing pribadi seseorang yang tak luput dari kemalasan menjadi salah satu keprihatinan yang melanda negeri ini. Banyak pengangguran terjadi dengan alasan yang tidak logis dan sulit untuk dimengerti. Hal tersebut memungkinkan beberapa perusahaan di Indonesia masih menarik tenaga kerja dari luar negeri. Mereka dianggap lebih berkompeten dan mengerti bagaimana arti mencari nafkah. Kerja keras yang dihasilkan oleh orang luar seharusnya dapat diterapkan di Indonesia.
Banyak hal yang masih harus diperhitungkan dan diperdebatkan di Indonesia. Konflik antar suku,agama, ataupun ras terus berdatangan dan tanpa henti dalam menyelesaikan masalah tersebut. Berita-berita palsu semakin bertebaran dan tidak masuk akal. Jika berbuat baik maka yang iri akan melakukan tindakan jahat begitu pula sebaliknya. Terkadang masih sulit untuk menjadikan Indonesia berada di jalan kesuksesan.
Fasilitas-fasilitas penting yang menjadi aset penting pun masih dirusak oleh sejumlah oknum. Mereka tidak berkacamata terhadap sejarah, bagaimana pahlawan merelakan nyawa demi memerdekakan Indonesia. Tangis dan perihnya kenyataan yang terjadi sebelum Indonesia merdeka. Persatuan dan kesatuan seakan menghilang di muka bumi ini. Perang terus bertebaran dan tidak dapat dihentikan.
Pola pikir seseorang untuk menentukan mana yang baik dan buruk masih tabu. Hanya segelintir orang yang mengikuti jalan yang benar. Indonesia masih berada dalam krisis agama di mana agama menjadi alat untuk mengguncang dunia politik Indonesia. Pemimpin yang benar pun tidak dapat menang dengan mudah karena kebaikannya, setiap kesalahan pasti akan dicari hingga ke akarnya untuk menjatuhkan harga diri orang tersebut. Isu palsu dijadikan senjata utama dalam merusak moral bangsa.
Indonesia yang dianggap dunia luar terkenal dengan keramahannya hanya menjadi gelap mata. Bagai kejatuhan buah simalakama bagi setiap orang yang berada di negeri ini. Sekarang hanya bergantung kepada generasi muda yang mampu mengubah negeri ini dari kehancuran. Menjadi saksi dunia tentang kemajuan yang akan dilakukan Indonesia melalui gerakan-gerakan yang dapat mendobrak pelaku perusak moral.




No comments:
Post a Comment